Tuesday, March 13, 2007

Feng Chia University

逢甲大學 (Feng Chia University) termasuk salah satu kampus yang fasilitasnya lengkap. Selain fasilitas untuk kebutuhan akademis seperti perpustakaan, ruang komputer plus internet, juga tersedia berbagai fasilitas seperti lapangan olah raga, kolam renang, gym, dan berbagai alat-alat lain untuk mendukung kegiatan mahasiswa. Tamannya juga bagus, walaupun tidak terlalu besar.



Di seluruh kampus juga terdapat jaringan wireless internet connection (wi-fi). Jadi bisa online di mana saja.



Pertama kali belajar bahasa Mandarin di Feng Chia University, ya seperti anak TK yang diajari ABCD… Liat aja tulisan di papan tu. Pertama-tama disuruh hafalin abjadnya dulu. Itu abjad untuk baca tulisan.



Yang di tengah-tengah lagi sibuk motong kue Tart, kebetulan waktu level satu dapat guru yang baik, Yao 老師 (Lao Shi), guru Yao, tiap hari selalu ada makanan. Jadi dari rumah gak perlu sarapan.

Setelah hafal abjadnya, disuruh baca dialog, maju ke depan kelas, percakapan. Kira-kira seperti gini lha.



Waktu level 1, tiap hari ada tes kecil. Jadi mau gak mau harus belajar, ngafalin tulisan. Ada baiknya juga si, jadi sering latihan nulis. Tulisannya cepat hafal.
Ini teman-teman kelas waktu level 1. Mayoritas orang Indonesia. Yang di tengah itu Yao Lao Shi.



Tiap 3 bulan sekali naik kelas. Akhir semester ada libur kira-kira 1 minggu. Nah, Ini waktu level 2.



Lulus level 2, saya dan Linda sama-sama dapat beasiswa. Kami masing-masing dapat NT 60.000, terimanya NT 10.000/ bulan selama 6 bulan. Lumayan, tambah dikit bisa untuk bayar uang sekolah 1 tahun. Ini prestasi yang patut dibanggakan. Pasangan, dua-duanya dapat beasiswa. Syarat untuk dapat beasiswa pertama dilihat dari nilai, lalu keaktifan di kelas, ditambah penilaian dari guru-guru. Setiap murid hanya bisa dapat beasiswa sekali. Coba bisa dua atau tiga kali, mungkin saya masih lanjut terus. LoL.

Tinggal di sekitar Feng Chia University sangat 方便 (Fang Bian), praktis. Dekat pasar malam, mau cari apa aja ada. Berbagai macam makanan tersedia. Tiap malam minggu pasti ramai, pasar malamnya terkenal. Rasanya orang-orang dari seluruh penjuru Taichung pada ngumpul disitu. Jadi pusat kota. Coba aja kalau pas main-main ke Taichung, tanya 逢甲夜市 (Feng Chia Ye Shi), semua orang pasti tahu.

Kalau di Indonesia, orang-orang jalan-jalan ke Mal. Tapi di Taiwan, orang-orang jalan-jalannya ke Ye Shi. Untuk yang senang shopping dan makan, ini surganya. Kalau Linda senang shopping. Abis terima gaji, jalan-jalan ke Ye Shi cari baju atau sepatu. Kalau saya senangnya makan. Ini salah satu langganan saya, biasa beli 蛋炒飯 (Dan Chao Fan), nasi goreng telur.



Belajar bahasa di Feng Chia University sangat menarik. Kami tidak hanya sekedar belajar menulis dan membaca tapi kami juga belajar berbagai macam kebudayaan China, seperti Kaligrafi, Feng Shui, catur China, pengobatan China, Puppet Show, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi yang lain. Itu merupakan mata pelajaran pilihan.





Setiap hari raya besar, kampus membuat acara. Seperti saat Chinese New Year 2006, ada berbagai pertunjukkan, sumbangan dari para murid dari berbagai negara.



Ada juga permainan, rebutan hadiah. Hadiah disediakan oleh masing-masing murid. Sebelumnya hadiah diacak dan dibagikan lagi. Sehingga setiap orang memegang satu macam hadiah tapi bukan hadiahnya sendiri. Setiap kaki dari mereka yang ikut bermain, diberi balon. Bila kita menginginkan hadiah yang dibawa oleh orang tersebut, kita harus memecahkan balon yang ada di kakinya. Waktu itu saya nggak ikut permainan ini karena buru-buru harus kerja.



Setiap ada perayaan hari besar China, kampus selalu mengundang kami untuk makan di restaurant. Hanya saja, setiap kali perayaan, restaurantnya selalu sama, nama restaurantnya Mei Nong Ban Tiao. Mulai dari tahun baru China, dragon boat festival, pergantian musim dari musim panas ke musim dingin. Mungkin karena itu restaurant yang paling dekat dengan kampus.



Tiap semester selalu ada cultural trip. Sering juga ada pertandingan antar murid. Pertandingan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin.

Waktu itu kelas saya menang The Best Script Writing. Padahal nyontoh di Extravaganza. Orang Taiwan kan gak tahu. LoL

Abis short play contest berikutnya ada singing contest. Lomba nyanyi lagu Mandarin. Awalnya saya nggak mau ikutan, tapi karena perwakilan dari kelas saya kurang, akhirnya nekat aja deh. Persiapan cuma satu minggu. Gak taunya saya ada bakat nyanyi juga. LoL.



Waktu itu saya nyanyi dua lagu, yang pertama duet bareng Linda, 美麗的神話 (Mei Li De Shen Hua), lagunya Jacky Chan duet dengan cewek Korea, juara satu ni.







Yang kedua 不怕不怕 (Bu Pa Bu Pa), dinyanyiin rame-rame, ber-4 dengan Susi dan Bi Xia, juara 2.







Ada juga Challenge Contest, lombanya macam-macam. Mulai dari cepat-cepatan baca tulisan, mulut diisi air terus disuruh nyampaikan pesan berantai ke teman-teman sekelompok, lempar dart, keras-kerasan teriak dalam bahasa Mandarin, apa lagi ya?
Oya, nyusun puzzle huruf kanji.

Dalam waktu satu tahun, banyak kenangan yang saya dapatkan. Saya sekolah bahasa di Feng Chia University hanya sampai level 4. Saya mutusin untuk tidak melanjutkan lagi ke level berikutnya. Karena saya merasa sudah waktunya saya fokus membangun jaringan bisnis saya di Indonesia. Linda tetap melanjutkan belajar bahasa. Kebetulan adiknya Linda, Dedy juga nyusul ke Taiwan untuk belajar bahasa di Feng Chia University.

Tanggal 29 November 2006, saya berangkat dari Taiwan ke Hong Kong untuk ngembangin jaringan bisnis saya. Kebetulan ada saudara di Hong Kong. Ini foto perpisahan dengan guru-guru, petugas di kantor tata usaha dan beberapa teman.



Selama sekolah di Feng Chia saya juga ikut kegiatan ekstra kurikuler. Kebetulan hobby saya adalah bela diri Aikido. Pengen seperti Steven Seagal.



Saya latihan mulai dari sabuk putih. Sempat ngikuti ujian kenaikan tingkat 2 kali. Terakhir sabuk orange. Saya mulai latihan Aikido sejak kelas 3 SMA. Tapi sempat vakum beberapa tahun.

Saya juga sempat ikut pertandingan antar universitas se-Taiwan.



Ini beberapa aksi saya waktu bertanding.



Walaupun saya dan pasangan saya tidak menang dalam pertandingan waktu itu tapi kampus kami berhasil membawa pulang banyak piala dan piagam.



Di Aikido club tersebut, hanya saya sendirian yang orang luar negeri. Lainnya orang Taiwan. Tapi mereka menganggap saya sebagai saudara. Saya tidak merasa seperti orang asing disana.

Yah, seperti biasa, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Selesai pertandingan, malamnya kami makan bersama, acara perpisahan saya.

2 comments:

Reno Finsa said...

Selamat malam, cc aku mau tanya . . . cc lulusan feng chia yah, kira2 di feng chia ada dpt beasiswa ga yah, utk tingkatan S2 . . .
kalo boleh, aku mau donk info2 seputar beasiswa untuk kuliah disana . . .

Unknown said...

Kak, beasiswa yg didapat dari feng chia univ itu berpa? Dan berapa lama?